Etika Pembinaan Masyarakat Dalam Perspektif Al-Quran
Keywords:
Etika Pembinaan, Masyarakat, Perspektif Al-Qur’anAbstract
Etika Pembinaan masyarakat merupakan suatu upaya untuk memberikan dukungan semangat, energi, daya dan penguatan kepada masyarakat. Dengan kata lain, terbinanya sebuah masyarakat harus mampu diterjemahkan sebagai sebuah kecerdikan individu dengan masyarakat dalam membangun tata kelola masyarakat yang bersangkutan. Pembinaan masyarakat juga diartikan sebagai suatu upaya untuk mereformasi tingkah laku masyarakat ke arah yang lebih membanggakan, sehingga kualitas dan kesejahteraan hidupnya secara bertahap dapat meningkat. Kaum muslim harus menjadi umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia lainnya, guna menjadi pembina bagi masyarakat sekitarnya. Kalau kita baca ayat Al-Qur’an yang maknanya. “Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu masyrakat sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. Etika Pembinaan masyarakat merupakan serangkaian usaha yang dilakukan dalam bentuk kegiatan yang nyata di tengah masyarakat. Kegiatan yang berupaya untuk meng-upgrading menyadarkan masyarakat agar dapat mengaplikasikan serta cara mendisain hidupnya untuk mencapai tingkat hidup yang lebih baik dalam segala aspek. Kajian dalam tulisan ini berusaha memberikan sudut pandang yang elegen dalam mengenal dan memahami ayat-ayat yang berkaitan tentang etika pembinaan masyarakat dalam perspektif Al-Qur‟an.
Downloads
References
Al-Qur’an. Kemenag RI. (2010). Jakarta: Departemen Agama RI.
Muhammad, Ahsin Sakho. (2017). Keberkahan Al-Qur’an Memahami Tema-Tema Penting
Kehidupan Dalam Terang Kitab Suci, Jakarta; Qof Media Kreativa).
Anwas, Oos M. (2014). Pemberdayaan Masyarakat di Era Global, Bandung: Alfabeta.
As Sunnah Edisi 11 tahun VIII 1425 H – 2005 M dan Majalah Al Furqon Edisi 11 tahun III.
Bakri. Syamsul, (2011). Artikel. Islam Progresif, Islam Yang Bergerak (Sebuah Tantangan
Kesarjanaan Muslim). Diterbitkan tanggal 12 September 2011.
Al-Shadr, Baqir. Al-Imam. (1980). Al-Madrasah Al-Qur’aniyah, Al-Sunan Al Tarikhiyah Fi Al-
Qur’an Al-Karim, Beriut: Dar Al-Ta’aruf.
Al-Ghazzi, Ibnu. (2016). Fathul Qarib, Jakarta: Pustaka Azzam.
Sihab. M, Quraish, (2007). Wawasan Al-Qur’an, Bandung: Mizan.
Sihab, M. Quraish. (2012). Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta:
Lintera Hati.
Sihab. M, Quraish, (2020). Islam Dan Kebangsaan Tauhid, Kemanusiaan Dan
Kewarganegaraan, Ciputat: Lentera Hati.
Suhartawan, Budi. (2013). Kompilasi Makalah Tafsir Maudhu’i, Etika Pembinaan Masyarakat,
Jakarta: Program Paca Sarjana Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta.
Hatta, Ahmad. (2014). The Golden Story Of Abu Bakar Ash-Shiddiq, Jakarta Timur: Maghfirah
Pustaka.
Hakim Abad, Abdul. (1425). Risalah Bid`ah, Majalah Asy Syari`ah Vol 1/No.12.
Hude, Darwis. (2002). Cakrawala Ilmu Dalam Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Firdaus.
Indiyanto, Agus. Dan Arqom Kuswanjo. (2012). Respon Masyrakat Lokal Atas
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Budi Suhartawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.